Statistik Gempabumi Yang (Diduga) Dipicu Tidal-Stress

Seismolog GNS Science, John Ristau mengatakan bahwa supermoon dapat menjadi salah satu faktor pemicu gempabumi Canterbury utara, Selandia Baru yang terjadi 13 November 2016 dengan kekuatan Mw 7,8 [www.newshub.co.nz, 2016].

Ketika didapatkan gaya pasang-surut yang berasosiasi dengan posisi bulan, hal itu menyebabkan peningkatan tekanan (stress) di kerak bumi sehingga kita perlu berpikir apa yang bisa dan berpotensi akan terjadi. Ketika hal tersebut terjadi pada wilayah yang berpotensi terjadi penyesaran karena ada dalam titik paling kritis-nya, hal ini membuat tidal-stress menjadi faktor pemicu yang dapat segera menyebabkan gempabumi besar.

Kemungkinan bahwa tidal-stress dapat memicu gempabumi besar ini masih menjadi perdebatan.

Ringkasan Paper Ide et al. (2016), Earthquake potential revealed by tidal influence on earthquake size–frequency statistics, Nature Geoscience [Link]

Kemungkinan bahwa stress pasang-surut dapat memicu gempabumi sudah lama diperdebatkan. Secara khusus, hubungan sebab-akibat yang jelas antara gempa-gempa kecil dan fase stress pasang-surut sulit dipahami. Continue reading

Advertisement